Selasa, 12 Juni 2012

Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur (bagian 1)


 Berikut adalah dasar-dasar pengelompokan unsur-unsur kimia sampai yang dikenal dan dipakai selama ini.



1. Lavoisier (Antoine Lavoisier)
Lavoisier mendefinisikan unsur sebagai zat yang tidak dapat diurai lagi menjadi lebih sederhana. Ia juga mengelompokan 33 unsur kimia ke dalam kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah.
Kekurangan : Masih terlalu sederhana, belum terlihat kemiripan.
Kelebihan : Menjadi dasar pengelompkan sebelumnya.



2. Dobereiner (Johann Wolfgang Dobereiner)
Dobereiner mengelompokan setiap tiga unsur kimia yang sifatnya mirip dengan satu kelompok berdasarkan kenaikan berat atomnya. Lebih dikenal dengan Hukum Triade Dobereiner.
Kekurangan : Masih belum banyak triade yang diketemukan
Kelebihan : Dari hasil penghitungan triade Dobereiner ada yang hampir mendekati dengan massa atom di tabel periodik sekarang.



3. Newland (John Alexander Reina Newland)
Newland mengelompokkan berdasarkan kenaikan berat atom. Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur kedelapan, sehingga unsur pertama akan sama sifatnya dengan unsur kedelapan. Dikenal dengan Teori Oktaf.
Kekurangan : Hanya berlaku untuk 17 unsur pertama (Hidrogen s/d Kalsium). Tidak menyediakan tempat untuk unsur yang baru diketemukan.
Kelebihan : Pertama kali menunjukkan unsur-unsur kimia bersifat periodik.



4. Mendeleev (Dmitri Mendeleev)
Mendeleev mengatakan bahwa jika unsur disusun menurut massa atom yang meningkat, maka unsur-unsur dengan sifat yang sama akan tersusun secara periodik.
Kekurangan : Ada unsur atom yang kenaikan massa atom tidak sesuai karena mengutamakan kemiripan sifat.
Kelebihan : Dapat meramal unsur yang belum diketemukan / dan massa atom unsur tersebut.
Mendeleev mengosongkan beberapa kotak dalam tabel periodiknya untuk unsur yang belum diketemukan.

4 komentar: